Setiap siswa SMA termasuk pasti ingin memenuhi berbagai kebutuhannya, mengembangkan eksistensinya dalam masyarakat, dan memperoleh sesuatu yang diinginkan untuk mencapai tujuan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup tersebut seorang pelajar memerlukan gambaran karir.
Kebanyakan siswa SMA, SMK, MA ataupun yang sedang mengikuti ujian pendidikan kesetaraan paket C setara SMA masih menghadapi persoalan terkait karir setelah lulus nanti. Permasalahan karir tersebut dapat dihindari dengan memiliki pemahaman akan orientasi karir. Orientasi karir merupakan sikap individu terhadap pilihan karir, baik itu pilihan studi ataupun pilihan pekerjaan yang ditunjukkan dengan adanya pengetahuan diri, pemahaman diri, kemampuan diri, dan perencanaan masa depan.
Strategi
Para siswa yang saat ini masih duduk di bangku SMA pasti sudah memiliki perencanaan karir setelah mereka lulus nanti. Perencanaan karir, apakah mau melanjutkan studi atau bekerja sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keluarga, ekonomi, lingkungan, dan pertemanan.
Menurut Restu Aji, dkk (2019), kemampuan dalam merencanakan karir perlu dimiliki setiap individu termasuk siswa di sekolah. Perencanaan karir yang dimiliki oleh siswa berguna untuk pemilihan jenis studi lanjut dan pemilihan rencana pekerjaan.
Perencanaan karir setelah lulus dari SMA sangatlah dibutuhkan bagi setiap siswa yang saat ini sedang melaksanakan studi pada jenjang SMA. Perencanaan ini sangat penting agar tidak terjadi penyesalan nantinya. Paling tidak ada beberapa strategi untuk menentukan karir setelah SMA nanti.
Pertama, menentukan tujuan. Langkah pertama ini sangat penting sebelum memilih kuliah atau bekerja. Sebab, seseorang harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Untuk mengetahui tujuan dan motivasi hidup kemungkinan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, gunakan waktu sebaik mungkin untuk mencari tujuan yang ingin dicapai nanti.
Kedua, arahan dari orang-orang terdekat. Salah satu langkah yang dibutuhkan oleh siswa adalah bantuan berupa arahan yang diberikan oleh orang tua atau guru. Arahan tentang perencanaan masa depan ini sangat dibutuhkan oleh siswa sehingga pilihan karir mereka lebih jelas sesuai kompetensi yang dimilikinya. Sebab, tanpa arahan dari orang-orang terdekat siswa akan merasa bingung setelah lulus nanti.
Ketiga, kuliah dan bekerja. Pilihan ini tentu terkait mana yang lebih mendatangkan kesejahteraan. Jika tidak memiliki biaya yang cukup untuk kuliah, jangan khawatir. Sebab, saat ini banyak program beasiswa yang dapat diakses oleh para siswa, salah satunya dalah KIP Kuliah. Semua siswa bisa mengikuti program KIP ini tanpa terkecuali. Jadi, bagi siswa miskin atau tidak memiliki biaya masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah.
Selain kuliah, para siswa juga bisa mengikuti seleksi sekolah kedinasan, seperti tes masuk IPDN, Akpol, Akmil, Bintara, dan Tamtama POLRI/TNI. Karena tes tersebut juga bisa diakses oleh semua kalangan termasuk siswa miskin. Hal ini relevan dengan perekrutan atau penerimaan anggota polri yang memiliki prinsip BETAH, yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis, serta tidak dipungut biaya.
Namun, jika setelah lulus SMA atau paket C langsung ingin bekerja, maka carilah pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan passion sehingga pekerjaan yang akan dijalani benar-benar mendatangkan kepuasan. Untuk meningkatkan skill, kita bisa mengikuti berbagai kursus, seperti kursus komputer, kursus bahasa asing, dan lain-lain.
Beberapa strategi tersebut dapat digunakan agar tidak salah pilih. Sebab, salah memilih karir setelah lulus SMA akan berujung pada penyesalan. Menentukan tujuan dan minta bantuan orang-orang terdekat merupakan cara yang dapat ditempuh demi masa depan yang lebih baik dan gemilang.
Oleh: Imam Syafei
(Guru/Tutor PKBM / Ketua DPD Generasi Muda Ormas MKGR Jawa Barat)